081291118858 muisyardi14@gmail.com

beroker bank garansi di kepulauan kalimatan  | jasa Bank garansi dan Surety bond  Tanpa Agunan non Colltral  di Mana kami Sangat berpengalaman

Perkenankan kami dari  PT.MITRAJASA INSURANCE Perkasa (Bank Guarantee & Surety Bond),dimana perusahaan kami
telah di Back Up oleh Bank Umum (BANK MANDIRI, BNI, BCA, BTN, BANK EXIM, BANK BUKOPIN,
BANK JATIM, J-TRUST, Bank Bukopin Syariah dll) maupun Asuransi yang sudah terdaftar di Depkeu-OJK
(Asuransi Askrindo, Jasindo, Jamkrindo, Jamsyar, Ramayana, Bumida 1967, Bosowa, Tugu Pratama, ACA,
Rama Cipta Wibawa, BOSOWA, Berdikari ) dan Bank Garansi yang kami terbitkan telah diterima di instansi
pemerintah, BUMN, BUMD, BUMS, KPS, PERTAMINA, (VICO, CNOOC, CHEVRON, CONOCO, TOTAL
E & P INDONESIE, MABES TNI, MABES POLRI)beroker bank garansi di kepulauan kalimatan

dll. Pada kesempatan ini menawarkan kerjasama di bidang
penerbitan Bank Garansi dan Surety Bond dengan kemudahan tanpa Agunan (Non Collateral) proses cepat dan
siap terbit di mana saja , dengan rincian dan kondisi sebagai berikut :beroker bank garansi di kepulauan kalimatan

Bank Garansi adalah garansi yang diterbitkan secara tertulis oleh Bank dalam bentuk warkat yang mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima garansi apabila pihak yang dijamin cedera janji (wanprestasi) Cara pembayaran dapat diangsur atau tidak diangsur (non angsuran).

Definifi bank garansi adalah | Definifi surety bond

Jasa perbankan untuk menjamin terlaksananya transaksi yang terjadi antara pihak di luar bank dari kemungkinan risiko yang timbul di kemudian hari semakin di minati kalangan bisnis.

Hal ini sejalan dengan perkembangan bisnis yang menuntut adanya integritas antara pihak-pihak yang melakukan transaksi.

Bank sebagai pihak yang di libatkan, berada di antara kedua belah pihak dalam memberikan jaminan berupa bank garansi.

Mekanisme bank garansi adalah, bank menerbitkan bank garansi setelah ada transaksi sebelumnya. Dalam arti, untuk menerbitkan bank garansi harus ada kegiatan pokok yang di jamin melalui bank garansi.

Kegiatan pokok tersebut misalnya:

  • adanya suatu pemenangan tender proyek tertentu,
  • adanya transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar pada waktu tertentu di kemudian.

Kegiatan pokok tersebut memerlukan waktu dan setelah kurun waktu tersebut pihak tertentu harus memenuhi kewajiban.

Untuk menjamin pemenuhan kewajiban di kemudian hari maka diperlukan jaminan bank, yaitu bank garansi.

A. Jangka Waktu Bank Garansi

Bank garansi bisa di katakan sebagai perjanjian ikutan (accesoir) .

Timbulnya perjanjian bank garansi karena adanya perjanjian pokoknya.

Dengan demikian masa berlakunya bank garansi akan berakhir karena berakhirnya masa berlakunya perjanjian pokok.

Atau berakhirnya bank garansi sebagaimana di tetapkan dalam bank garansi itu sendiri.

Untuk masa berlaku bank garansi hanya satu kali saja, namun bila menghendaki dapat di perpanjang.

B. Wanprestasi/Klaim Bank Garansi

Contoh kasus bank garansi, bila pihak yang di jamin melakukan wanprestasi atau cidera janji, maka pemegang bank garansi dapat melakukan klaim kepada bank penerbit atas bank garansi tersebut.

Bank-bank memiliki ketentuan yang berbeda dalam memberikan waktu penyampaian klaim.

Namun, umumnya waktu yang di berikan hanya dua minggu sejak berakhirnya bank garansi.

Pengajuan klaim atau tuntutan bank garansi juga harus di lengkapi surat bank garansi asli dan belum ada pernyataan dari nasabah (pihak yang di jamin/contra sign) tentang telah di selesaikannya bank garansi tersebut.

Bank garansi yang belum jatuh tempo dan terjadi wanprestasi di sebut bank garansi efektif.

Pembayaran kewajiban sebagai akibat tuntutan atau klaim di penuhi dari setoran jaminan yang di terima oleh bank dari pihak di jamin.

Namun demikian setoran jaminan yang di terima bank sering kurang dari 100%.

Kekurangan setoran jaminan yang di limpahkan untuk membayar klaim dapat di penuhi oleh bank dengan mengkonversi menjadi kredit yang di berikan kepada pihak yang di jamin.

Di sinilah bank garansi sebenarnya dapat di gunakan sebagai non cash loan.

02. Jenis BANK GARANSI DALAM PROYEK KONSTRUKSI

  • Penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi baik dalam rangka pemberian kredit, risk sharing dan standby loan maupun dalam rangka pelaksanaan proyek seperti bid bonds, performance bonds, dan advance payment bonds.
  • Akseptasi atau endosement surat berharga yaitu pemberian jaminan atau garansi dalam bentuk penandatanganan kedua atau seterusnya atas wesel dan promes (aksep).

Berdasarkan  kegunaannya, bank garansi dapat digunakan dalam rangka:

  • Tender, yaitu bank garansi yang di berikan oleh bank untuk para kontraktor maupun levelansir.
  • Perdagangan, yaitu bank garansi yang di berikan kepada pihak pabrikan untuk kepentingan agen atau levelansir produk-produk pabrik tersebut.
  • Penangguan bea masuk, yaitu bank garansi yang di terbitkan untuk menjamin kepada dinas bea dan cukai untuk pembayaran bea masuk barang impor.
  • Cukai rokok, yaitu bank garansi yang di berikan dalam rangka menjamin atas pembayaran cukai rokok yang di tangguhkan, sementara rokok tersebut sudah beredar/di pasarkan.
  • Uang muka kerja, yaitu bank garansi yang di berikan untuk mengambil uang muka pelaksanaan proyek dalam kontrak-kontrak tertentu.

03. Akuntansi Bank 

Bank garansi yang di terima maupun yang di terbitkan bank sendiri di catat sebesar jumlah atau nilai bank garansi yang di berikan.

Selanjutnya bank garansi yang masih berlaku pada tanggal laporan, baik yang di terima maupun yang di terbitkan oleh bank di sajikan sebesar jumlah nominal bank garansi yang bersangkutan.

Pada contoh kasus tertentu, transaksi bank garansi di terbitkan secara sindikasi.

Untuk bank garansi seperti ini di sajikan oleh peserta atau bank sebesar pangsa jaminan yang di berikan oleh bank bersangkutan.

Perlu di perhatikan juga bahwa transaksi bank garansi merupakan transaksi BERSYARAT atau kontinjensi, yaitu terjadi atau tidak terjadinya wanprestasi/klaim tergantung di kemudian hari.

Bank akan memenuhi kewajiban kepada pemegang bank garansi kalau nasabah ingkar janji atau wanprestasi.

Sebagai transaksi bersyarat, maka saat pembukaan atau penerbitan bank garansi di catat dalam rekening administratif kelompok kontinjensi kewajiban.

baca juga    mampat bang garansi

Pencatatan di lakukan dengan posisi di sisi kredit dengan ayat jurnal tunggal sebesar nilai kewajiban bank, di samping pencatatan pada rekening efektif untuk setoran jaminan bank garansi.

Jasa penerbitan bank garansi akan memberikan pendapatan bank penerbit.

Pendapatan yang berasal dari transaksi ini berupa komisi penerbitan bank garansi.

Komisi ini di terima di muka saat penerbitan. Namun perlu di ketahui bahwa pendapatan tersebut harus di laporkan setiap periode selama masa berlaku bank garansi.

Dengan demikian secara akrual pendapatan tersebut harus di amortisasi setiap periode pelaporan akuntansi.

Untuk setoran jaminan, besarnya tergantung kesepakatan.

Setoran jaminan ini merupakan sumber dana bagi bank dan pada saatnya akan di kembalikan kepada pihak yang di jamin, bila tidak melakukan wanprestasi.

Kalau pihak yang di jamin melakukan wanprestasi, maka jelas dana setoran jaminan akan di limpahkan kepada pemegang bank garansi.

04. Contoh Pencatatan Jurnal Transaksi Penerbitan Bank garansi

Untuk membantu memudahkan memahami materi tentang bank garansi, berikut ini saya sajikan contoh transaksi dan cara mencatat jurnal bank garansi.

baca juga     jasa bank garansi dan surety bond

Tanggal 01 Mei 2019 Bank  menerbitkan bank garansi atas permintaan PT .waskita karya .tbk yang di tujukan kepada PT .pandu utama  nilai kontrak RP. 15.000.000;000

Nilai bank garansi sebesar Rp 10. 500.000.000 dengan setoran jaminan diterima 70% yaitu berupa cek bank mandiri  Rp 4,500.000.000, cek Bank yang di tarik oleh sdr. Pak andi  Rp 4.500.000.000 dan sisanya tunai.

Komisi penerbitan bank garansi Rp 420 000.000 tunai. Bank garansi ini akan berlaku 12 bulan sejak tanggal penerbitan.

Jika kita perhatikan proses penerbitan bank garansi di lakukan setelah seluruh warkat setoran jaminan sudah efektif (berhasil di tagihkan).Definifi bank garansi di jakarta

Sebagai contoh, warkat Bank mandiri Rp 10. 500.000.000 adalah harus di kliringkan.

Untuk itu bank mencatat kliring pertama (penyerahan) dengan ayat jurnal tunggal (rek. Administratif).

Kemudian pada hari yang sama pada kliring kedua bank melakukan pencatatan kembali atas warkat yang telah di kliringkan.

Dengan demikian rekening administratif warkat kliring menjadi nihil pada saat kliring kedua.

Sekarang seluruh setoran dapat di bukukan secara efektif seperti tampak pada pencatatan di atas.

Setelah mencatat seluruh rekening efektif untuk setoran jaminan bank garansi, maka bank harus mencatat bank garansi yang di terbitkan tetapi belum jatuh tempo dalam rekening administratif.

Rekening administratif (kontinjensi) bank garansi yang belum jatuh tempo ini akan outstanding sampai terjadi klaim atau jatuh tempo.Definifi bank garansi di jakarta